Warta Ekonomi, Jakarta –

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya angkat bicara terkait kemacetan yang kerap terjadi di sejumlah titik di Jakarta, khususnya selama bulan suci Ramadan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan bahwa hal tersebut merupakan suatu yang wajar. 

Pasalnya, menurut Latif, kemacetan di Jakarta terjadi dikarenakan tingginya mobilitas masyarakat, bukan karena adanya hambatan.

“Iya, ya, masih normal lah. Bukan karena ada hambatan. Bukan karena misalnya yang menghalangi, bukan. Tapi karena volume tinggi, aktivitas masyarakat tinggi,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).

Lebih lanjut, Latif mengatakan bahwa selama bulan Ramadan, waktu kepadatan atau kemacetan di Jakarta mengalami pergeseran, yang biasanya terjadi pada pukul 18.00 WIB, kini sudah terjadi sejak sekitar pukul 16.00 WIB. 

“Ya, biasanya kan jam 18.00 WIB terjadi kepadatan. Sekarang pukul 16.00 WIB sudah mulai terjadi kepadatan,” katanya. 

Baca Juga: AG Ditahan, Polda Metro Jaya: Ada Pertimbangan Khusus…

Oleh karena itu, Latif mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah kemacetan. Adapun salah satu upaya tersebut yaitu dengan menerjunkan sejumlah personel lebih awal di titik-titik rawan kemacetan. 

“Kami menggelar personel lebih awal. Sudah kami jalankan,” ucapnya. 

Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap menyinggung tentang kemacetan yang sering terjadi di Jakarta dan beberapa kota lain. 

“Semua berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi. Akhirnya macet di semua kota, sekarang ini. Tidak hanya di Jakarta. Bandung, Medan, Surabaya, Semarang, Makassar, juga sudah macet semuanya. Karena kita terlambat membangun transportasi publik,” kata Jokowi di Depo Stasiun Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023) lalu. 

Baca Juga: Kenapa Seseorang Suka Playing Victim?

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Akurat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Baca Juga :  28 Siswi Dirawat di RS Usai Coba Papan Pemanggil Arwah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here